Senin, 02 Juni 2008

PUISI BINTANG


FAJAR MULAI MENYAPA, TAPI MATA BELUM TERPEJAM JUA

RASANYA BAGAI MENUNGGU BINTANG JATUH…

TAPI, MANA MUNGKIN… SEHARIAN KELAM

AKU HANYA MENDENGAR NYANYIAN KODOK

DAN RINTIK HUJAN ….

BINTANG SUDAH JANJI UNTUK JATUH MALAM INI

TAPI……. MENDUNG….

APA BINTANG BISA JATUH KALAU MENDUNG….

MUNGKIN BISA, TAPI… TIDAK NAMPAK

SEPERTINYA BINTANG LUPA KALAU JANJI MENYAPAKU

AKU MASIH MENUNGGU BINTANG JATUH

HEMMMM……. SEPI

ANGIN BERHEMBUS KENCANG

BINTANGNYA TIDAK AKAN JATUH

DIA TELAH TERTIDUR PULAS BERSELIMUT MENDUNG

AKU AKAN MENUNGGU…….

UNTUK MALAM-MALAM YANG LAIN

SEMOGA BINTANG AKAN JATUH….

DAN AKU AKAN TERUS MENUNGGU….

BINTANG TETAP BERPIJAR WALAUPUN MENDUNG

WALAU SIANG, WALAU TERTUTUP AWAN

ITULAH HIDUP

DAN….

BINTANG TETAP BINTANG BAGIKU

By: Sutiyani

2 komentar:

Nyante Aza Lae mengatakan...

bah...baru tau dq klo bung peduli kota tnyata seorang yg memiliki karakter seni yang tinggi...tp dibalik itu smua, dq g mo ambil pusing ma puisi itu, yg jelas dq cm mo nebak2 sapa sesungguhnya wanita yang berjilbab pink itu?? Smg dq g salah n dq yakin wanita itu adalah tambatan hati bung peduli kota, ya nggak ??? he..he

Bahroem Punya Blog mengatakan...

keren tuch mas puisinya....!!!!